Menasehati seseorang (terlebih itu kita kenal) harus berani melakukannya.
Menasehati yakni bab dari kepedulian kita untuk menyelamatkan orang tersebut dari jurang kenistaan dalam hidupnya.
Sebenarnya tak ada resep khusus dalam cara menasehati seseorang yang berbuat maksiat agar kembali kepada ketaatan terhadap syariat.
Namun yang niscaya, isi anjuran itulah yang paling penting.
Ya, cara boleh berlawanan-beda, tetapi isi pertimbangan haruslah sama menurut tuntunan syariat Islam. Tuntunan Rasulullah saw.
dikala kita menyaksikan sebuah kemunkaran, tercermin dalam hadits dari Abu Said al-Khudri ra.
ia berkata,
“Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemunkaran, hendaklah dia mengubahnya dengan tangannya. Apabila tidak bisa maka hendaknya dengan lisannya. Apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sebenarnya itulah selemah-lemahnya iman.’”
(HR Muslim).
Hadits ini yaitu tutorial ketika kita menyaksikan suatu kemunkaran, dimana contoh dalam pertanyaan ini yaitu pacaran.
Cаrа mеnаѕеhаtіnуа, kаu bіѕа аjаk оbrоlаn dulu tеmаn kаu іtu, jеlаѕkаn hаrаmnуа расаrаn, kаlаu kаu bеѕаr lеngаn bеrkuаѕа сеgаh іа.

LEER  Untuk Sahabatku Yg Ketika Ini Masih Masuk Dengan Pacaran

By masdoni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: