Lisan lebih tajam dibandingkan dengan pedang
Bedanya pedang bisa eksklusif membunuh
Sedangkan lisan cuma langsung menyayat hati dahulu
.
.
“Disayat-sayat dulu ngga pribadi ngebunuh”
Seperti itulah halnya hati seseorang jikalau mendengar verbal seseorang yg bernafsu
Rasanya hati disayat-sayat hingga kapan pun ngga akan pernah lupa.
.
.
Ada seseorang yg membahas kita di BELAKANG??
Tenang.. Allaah tau
Ada seseorang yg menghibahi kita di BELAKANG? .
Tenang.. Malaikat tau
Ada seseorang yg memfitnah kita di BELAKANG??
Tenang.. Pahalanya mengalir ke kau
.
.
Sungguh, saat kita merasa diri kita benar? Lalu menghibahi.. lalu menyalahi.. Disaat-saat itulah “syetan” membisu-membisu merasuki ke dalam diri..
.
.
Kita senang aib kita tersimpan, sementara ekspresi kita tanpa hambatan mengumbar malu orang.. Tanyakan pada diri??
Sudah suci kah?
.
Sеbеnаrnуа уg mеnghіbаhі іtulаh mеmреrlіhаtkаn аіbnуа ѕеndіrі.

LEER  Nasihat Yang Kita Mampu Dari Menahan Emosi

By masdoni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: